Pidato Singkat Tema Narkoba
Kali ini gue nulis tentang Pidato
pendek yang bertema NARKOBA mudah-mudahan bermanfaat. Monggo di simak. hehehe
Assalamu alaikum wr.wb.
Yang terhormat Kepala SMA N 2 Wonosari
Yang saya hormati Guru, Karyawan serta Tamu undangan
Dan teman-teman sema yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Dalam rangka memperingati ulang tahun SMA N 2 Wonosari yang ke-35 perkenankanlah pada kesempatan ini saya untuk menyampaikan pidato dengan topik narkoba membunuh masa depan bangsa.
Teman-teman yang berbahagia,
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Banyak sekali berita-berita yang menayangkan betapa anak muda begitu mudah menjadi korban narkoba.
Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Teman-teman yang berbahagia,
Hati-hatilah jangan sampai kita terjerumus karena sekali terjebak maka sulit untuk keluar. Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar seperti kita.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Lalu bagaimana cara mengatasinya agar tidak terjerumus Narkoba?
Yang menentukan adalah kita sendiri karena kitalah yang memilih hidup kita. Orang lain mungkin hanya memberi saran jangan sampai kita menjadi korban. Tetapi ketika kita lepas kontrol diri dan sembarangan dalam memilih teman bergaul maka kondisi sangat rentan, bisa-bisa kita jadi korban. Karenanya hati-hatilah.
Maka tiada pilihan lain kecuali kita tetap waspada dan mampu membawa diri untuk tidak terpancing oleh rayuan mereka. Kasihanilah hidup kalian, kasihanilah masa depan kalian, kasihanilah orang yang melahirkan dan membesarkan yaitu orang tua.
Semoga kita diberi kekuatan untuk tidak terjerumus menjadi korban narkoba. Sekian dulu dari saya. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Lagi-lagi ini dulu yang bisa gue posting, mudah-mudahan bermanfaat.. :D
Sumber : www.waton-nuliss.blogspot.com
Yang terhormat Kepala SMA N 2 Wonosari
Yang saya hormati Guru, Karyawan serta Tamu undangan
Dan teman-teman sema yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Dalam rangka memperingati ulang tahun SMA N 2 Wonosari yang ke-35 perkenankanlah pada kesempatan ini saya untuk menyampaikan pidato dengan topik narkoba membunuh masa depan bangsa.
Teman-teman yang berbahagia,
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Banyak sekali berita-berita yang menayangkan betapa anak muda begitu mudah menjadi korban narkoba.
Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Teman-teman yang berbahagia,
Hati-hatilah jangan sampai kita terjerumus karena sekali terjebak maka sulit untuk keluar. Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar seperti kita.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Lalu bagaimana cara mengatasinya agar tidak terjerumus Narkoba?
Yang menentukan adalah kita sendiri karena kitalah yang memilih hidup kita. Orang lain mungkin hanya memberi saran jangan sampai kita menjadi korban. Tetapi ketika kita lepas kontrol diri dan sembarangan dalam memilih teman bergaul maka kondisi sangat rentan, bisa-bisa kita jadi korban. Karenanya hati-hatilah.
Maka tiada pilihan lain kecuali kita tetap waspada dan mampu membawa diri untuk tidak terpancing oleh rayuan mereka. Kasihanilah hidup kalian, kasihanilah masa depan kalian, kasihanilah orang yang melahirkan dan membesarkan yaitu orang tua.
Semoga kita diberi kekuatan untuk tidak terjerumus menjadi korban narkoba. Sekian dulu dari saya. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Lagi-lagi ini dulu yang bisa gue posting, mudah-mudahan bermanfaat.. :D
Sumber : www.waton-nuliss.blogspot.com
cek komentar
ReplyDelete